Download Alquran 30 Juz Ilmuwan Harvard Ciptakan Robobee Generasi Terbaru, Mikrorobot 1000 Kali Lebih Ringan
Ilmuwan Harvard Ciptakan RoboBee Generasi Terbaru, Mikrorobot 1000 Kali Lebih Ringan (Robot Lebah Menjadi Kapal Selam)
Terinspirasi dari alam. Para ilmuwan di Harvard University telah membuat sebuah "Aerial-Aquatic Microrobot" yang sanggup melintasi lingkungan perairan dan udara. RoboBee (hibrid) generasi terbaru ini sanggup terbang di udara, menyelam ke air, berenang di dalamnya, keluar menerobos tegangan permukaan air dan mendarat dengan aman. Hal yang bahkan sulit dilakukan dalam dunia serangga..
Robot berukuran milimeter ini dirancang semoga (secara pasif) sanggup stabil di udara, memungkinkan robot selalu mendarat di bab kakinya. Agar perpindahan atau transisi dari air ke udara sanggup dilakukan, mikrorobot ini menyisipkan ruang kecil untuk melaksanakan elektrolisis, yang sanggup mengubah air menjadi gabungan gas hidrogen dan oksigen (oxyhydrogen). Hal tersebut sanggup meningkatkan daya apung dan memungkinkan sayapnya naik ke atas permukaan air. Namun demikian, itu saja tidak cukup untuk melepaskan diri dari tegangan permukaan air, sehingga gas mesti dipicu dan dinyalakan untuk mendorong microrobot terbang menuju udara..
"Ini yaitu microrobot pertama yang bisa berulang kali memasuki dan melewati lingkungan yang kompleks," kata Yufeng Chen, Ph.D., seorang mahasiswa pascasarjana Microrobotics Lab di SEAS ketika penelitian dilakukan dan ketika ini sebagai Fellow Postdoctoral di Wyss Institute, merupakan penulis utama dari paper. "We designed new mechanisms that allow the vehicle to directly transition from water to air, something that is beyond what nature can achieve in the insect world.."
RoboBee generasi ini 1000 kali lebih ringan daripada robot aerial-aquatic yang pernah ada, beliau sanggup dipakai dalam banyak sekali aplikasi termasuk operasi search and rescue (SAR), pemantauan lingkungan, dan studi biologis. Dengan bobot 175 miligram (90 mg lebih berat dari rancangan sebelumnya), penelitian tersebut dibutuhkan sanggup menginspirasi banyak sekali mikrorobot multifungsi masa depan, yang sanggup menyusuri medan kompleks dan menjalankan beberapa tugas. Yang jelas, ketika kita mengoperasikanya, robot kecil ini memperlihatkan kita kesempatan untuk mengeksplorasi fenomena non-intuitif dengan cara yang khas..
Merancang robot berukuran milimeter yang sanggup masuk dan keluar dari air, tentu saja mempunyai banyak tantangan. Pertama, kerapatan air yang 1000 kali lebih tinggi daripada udara, sehingga kecepatan kepakan sayap akan sangat bervariasi antara kedua medium tersebut. Jika frekuensi kepakan sayap terlalu rendah, RoboBee tidak bisa terbang. Jika terlalu tinggi, sayap akan putus di dalam air..
Dengan menggabungkan pemodelan teoritis dan data-data eksperimen, para peneliti merancang kombinasi Goldilocks untuk ukuran sayap dan kecepatan kepakannya semoga robot sanggup beroperasi berulang kali di udara dan di dalam air. Kepakan sayap mikrorobot tersebut bekerja pada 220 hingga 300 hertz di udara dan 9 hingga 13 hertz di dalam air..
Dinding yang tak tembus. Dalam skala milimeter, problem lainnya ialah tegangan permukaan air yang menyerupai tembok raksasa, 10 kali dari berat RoboBee dan 3 kali lebih besar dari daya angkat maksimalnya. Penelitian sebelumnya telah memperlihatkan bagaimana cara merobek permukaan air, tetapi bagaimana cara keluar dari kepungannya..? Mengingat robot tersebut mempunyai kapasitas muatan yang terbatas dan tak memungkinkan membawa materi bakar sendiri, maka dirancanglah oxyhydrogen untuk melesatkan RoboBee ke hamparan udara..
Referensi : https://wyss.harvard.edu/new-robobee-flies-dives-swims-and-explodes-out-the-of-water
Baca Juga :
○ Objek Antarbintang Pertama Yang Melintasi Tata Surya
○ Cheetah (Citah), Hewan Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahannya
○ Hewan Terbesar Di Bumi, Paus Biru Dan Tentang Makanannya
○ Bagaimana Cara Kerja Herd Immunity (Imunitas Kelompok)?
○ Hummingbird, Burung Kolibri Yang Unik Dengan Metabolisme Tingkat Tinggi
——○●※●○——
Ditulis Oleh : Esha Ardhie
Selasa, 07 November 2017